ADO.NET adalah
NET Library yang digunakan untuk pengaksesan data dengan menyediakan kumpulan class-class
yang tergabung dalam beberapa namespace. Namespace adalah pengelompokkan secara
logic class-class kedalam nama tertentu. Dan setiap database memilki namespace
tersendiri. Contoh untuk MS Access menggunakan “System.Data.OleDb” dan untuk
SQL Server menggunakan “System.Data.SqlClient”. Terdapat beberapa class didalam
namespace tersebut.
System.Data.OleDb
|
System.Data.SqlClient
|
OleDBConnection
|
SqlConnection
|
OleDbCommand
|
SqlCommand
|
OleDbDataReader
|
SqlDataReader
|
OleDbDataAdapter
|
SqlDataAdapter
|
Untuk memanggil
namespace tersebut menggunakan keyword “Imports”. Seperti “Imports
System.Data.OleDb” atau “Imports System.Data.SqlClient”. Jadi yang harus
diperhatikan disini adalah, setiap mengubah database kita harus mengubah
namespace dan class-class yang terdapat pada namespace tersebut.
Ini akan menjadi
masalah dimana pada kemudian hari, aplikasi yang kita buat terjadi pergantian
DBMS karena alasan tertentu. Jika aplikasi yang dibuat berskala besar ini
merupakan pekerjaan besar bagi developer.
Lalu sebagai
developer yang handal, kita harus sudah memikirkan hal ini sebelum aplikasi
dibuat. Yaitu dengan membuat aplikasi yang “tahan banting” jika hal yang saya
sebutkan diatas terjadi. Lalu bagaimanakah solusi untuk hal ini, tanpa harus
mengganti code yang telah kita buat. Solusi nya adalah dengan membuat generic
data access agar aplikasi tidak bergantung hanya dengan satu DBMS. Pada .NET
Framework kita dapat menggunakan namespace “System.Data.Common” untuk membuat
generic data access. Untuk mengetahui lebih lanjut, saya akan menjelaskan
bagaimana membuat aplikasi dengan menggunakan generic data access. Ikuti
langkah-langkah dibawah ini.
Untuk artikel dapat didownload disini
Sedangkan untuk Project dapat didownload disini.
Wassalam...
Untuk artikel dapat didownload disini
Sedangkan untuk Project dapat didownload disini.
Wassalam...